Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konon Harga Tiket Garuda Bakal Murah, Kok Bisa?

Rabu, 17 Agustus 2022 – 20:38 WIB
Konon Harga Tiket Garuda Bakal Murah, Kok Bisa? - JPNN.COM
PT Garuda Indonesia (Persero) didorong supaya mampu menyediakan harga tiket pesawat murah untuk rakyat. Ilustrasi Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) didorong supaya mampu menyediakan harga tiket pesawat murah untuk rakyat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bakal mencairkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Garuda.

"Kami minta (PMN Garuda) segera cair, apalagi kita melihat industri penerbangan harus kita jaga, harga tiket sangat mahal," ujar Erick, di Jakarta, Rabu (17/8).

Erick berharap Garuda kembali produktif dalam hal jumlah pesawat, sehingga harga tiket pesawat yang sekarang terbilang mahal bisa diseimbangkan melalui langkah-langkah strategis BUMN.

Dia pun optimistis Garuda mampu memanfaatkan momentum kebangkitan industri pesawat, sekaligus berperan menjaga harga yang terjangkau bagi rakyat, meski ketiga komponen itu berat bagi perseroan.

"PMN menjadi stimulus bagi Garuda supaya bisa segera menambah volume penerbangan," katanya.

Melalui suntikan modal itu, Erick Thohir yakin Garuda mampu bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat.

Ada tiga komponen yang menyebabkan harga tiket pesawat mahal yaitu harga avtur yang tinggi akibat mahalnya minyak mentah dunia, jumlah pesawat tidak maksimal, dan maskapai kesulitan membeli pesawat karena produsen pesawat Boeing dan Airbus mengurangi produksi mereka.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta maskapai untuk menyediakan tiket pesawat dengan harga terjangkau demi menjaga konektifitas antar wilayah di Indonesia dan kontinuitas pelayanan jasa transportasi udara.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 yang diterbitkan pada 4 Agustus 2022 lalu, pemerintah mengizinkan maskapai untuk memungut tarif tambahan pesawat jet dengan porsi maksimal 15 persen dari tarif batas atas. Sementara pesawat propeller maksimal 25 persen dari tarif batas atas.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memandang kebijakan itu untuk menyelaraskan langkah akselerasi kinerja dengan tetap menjaga komitmen kepatuhan terhadap aturan bisnis penerbangan.

Hal itu termasuk mengenai penerapan komponen harga tiket mengacu pada ketentuan dan regulasi berlaku serta secara berkesinambungan terus meningkatkan layanan transportasi udara yang berkualitas bagi masyarakat. (antara/jpnn)

PT Garuda Indonesia (Persero) didorong supaya mampu menyediakan harga tiket pesawat murah untuk rakyat.

Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News