Konon LC Karaoke Dibunuh 2 Hari sebelum Ditemukan di Lemari
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Selatan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kapan pemandu lagu atau lady companion (LC) Ciktuti Iin Puspita (20) tewas akibat dibunuh. Sejauh ini berdasar pemeriksaan terhadap dua tersangka, korban dibunuh dua hari sebelum akhirnya ditemukan pada Selasa lalu (20/11).
Kapolres Metro Jaksel Kombes Indra Jafar mengungkapkan, kedua tersangka membunuh Iin pada Minggu (18/11) malam. Namun, polisi masih harus memastikannya melalui pemeriksaan laboratorium.
"Pengakuan sekitar dua harian lah. Nanti kami tunggu dulu hasil lab, saya tidak bisa buru-buru. Nanti dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, ahli-ahli, keterangan tersangka kami cocokkan," ujar dia, Kamis (22/11).
Indra menjelaskan, dua tersangka masing-masing Yustian (24) dan Nissa Regina (17) telah dibawa dari Jambi ke Jakarta hari ini. Sebelumnya, keduanya ditangkap di wilayah hukum Polres Merangin, Jambi.
Di depan polisi, kedua tersangka mengaku menghabisi nyawa Iin dengan palu. Namun, polisi tak serta-merta percaya dengan pengakuan pelaku.
"Kami tidak tahu apakah alat-alat yang ada di situ, tentunya kami akan analisa lebih jauh berdasarkan keterangan-keterangan tersangka. Ini belum bisa kami simpulkan soalnya," ujarnya.
Selain itu, penyidik juga masih mendalami luka jerat pada leher Iin. Karena itu polisi menduga korban meninggal bukan akibat pukulan palu di kepalanya.
"Memang ada tali yang menjerat di leher, nah itu sedang kami dalami juga, apakah dia sebagai penyebab, apakah korban dicekik lehernya dengan tali. Nanti ahli akan simpulkan itu.(cuy/jpnn)