Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konon Mustofa Nahrawardaya Sedang Sakit Asam Urat, Darah Tinggi dan Diabetes

Senin, 27 Mei 2019 – 10:46 WIB
Konon Mustofa Nahrawardaya Sedang Sakit Asam Urat, Darah Tinggi dan Diabetes - JPNN.COM
Mustofa Nahrawardaya. Foto: Instagram @akuntofa

jpnn.com, JAKARTA - Satu orang lagi pendukung Prabowo - Sandi ditangkap polisi. Dia adalah Mustofa Nahrawardaya. Koordinator relawan bagian teknologi informasi (TI) Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu dituduh menyebar hoaks gara-gara nge-tweet tentang insiden 22 Mei.

Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombespol Rickynaldo menjelaskan, penangkapan dilakukan pukul tiga dini hari, Minggu (26/5).

Mustofa ditangkap setelah mem-posting twit yang mengabarkan bahwa seorang anak bernama Harun disiksa oknum di kompleks Masjid Al Huda. Dalam kicauan itu, Harun disebut meninggal dunia. Twitan tersebut juga menyertakan dua foto. Yakni foto beberapa oknum mengepung satu orang dan foto close-up anak yang disebut bernama Harun. ”Twitnya bikin onar,” cetus Rickynaldo.

Versi polisi, foto pertama tersebut merupakan upaya kepolisian menangkap pembuat rusuh yang berperan membawa batu saat kerusuhan 22 Mei. Orang yang dikepung itu juga tidak meninggal dunia dan ditahan di rutan Polda Metro Jaya. ”Ya, tidak benar informasinya (yang disebar Mustofa, Red),” tegasnya.

(Baca Juga: Beginilah Kronologis Penangkapan Mustofa Nahrawardaya Versi Sang Istri)

Sementara itu, istri Mustofa, Cathy Ahadianti, menyatakan bahwa pihak keluarga sebenarnya sudah menduga penangkapan semacam itu bakal terjadi. Apalagi, akun media sosial suaminya kerap diambil alih pihak lain. ”Feeling-nya kalau akan ada pemanggilan begitu,” ucapnya.

Cathy meminta Mustofa tidak ditahan. Sebab, Mustofa sedang sakit asam urat, darah tinggi dan diabetes meski saat ini kondisinya membaik. Cathy juga mengomentari tuduhan bahwa Mustofa adalah dalang kerusuhan 22 Mei. Menurut dia, semua itu tidak benar. ”Jangankan ke lapangan, mau turun tempat tidur saja kesusahan karena sakitnya,” jelas dia.

Djudju Purwantoro, kuasa hukum Mustofa, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap kliennya belum menyeluruh. Masih terkait dengan identitas dan klarifikasi sejumlah posting-an. ”Pelapornya kami tidak terlalu mengenal,” ujarnya. (idr/c9/oni)

Koordinator relawan bagian teknologi informasi BPN Mustofa Nahrawardaya dituduh menyebar hoaks tentang kerusuhan 22 Mei

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News