Namun, kondisi itu tidak membuat mereka jerah dan menghentikan aksi konvoi. Setelah jatuh dari kendaraan, mereka berdiri dan melakukan aksi konvoi lagi, meskipun dengan fisik yang berdarah. Mereka menganggap luapan kegembiraan itu hanya sekali seumur hidup, sehingga apapun yang terjadi dengan kondisi fisik para siswa, aksi konvoi tetap berjalan dengan lancar, meskipun tidak dikehendaki oleh semua pihak. (rd/awa/jpnn)
LUWUK – Ribuan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Luwuk dan sekitarnya melakukan konvoi di jalanan, sebagai bentuk pelampiasan kegembiraan