Kopi Bisa Mencegah Bayi Kejang?
jpnn.com - Saat sedang menyesap secangkir kopi, Anda mungkin akan disarankan untuk memberikan satu dua sendok kopi kepada buah hati Anda yang masih bayi. Orang tua zaman dahulu memang sangat meyakini kopi bisa mencegah bayi mengalami kejang atau step. Tradisi tersebut terus diturunkan bahkan hingga saat ini.
Kejang terjadi akibat aktivitas elektrik di jaringan otak (korteks serebri). Saat kejang, terjadi ketidakseimbangan pada senyawa neurotransmitter di dalam otak yang kemudian menimbulkan penurunan kesadaran dan timbul gerakan-gerakan yang tidak disadari (involunter). Tipe kejang pun ada berbagai macam, ada yang sifatnya kelojotan (tonik klonik), ada pula yang membuat penderitanya hanya terdiam (kejang absans).
Kopi mengandung kafein yang merupakan salah satu zat stimulan. Saat masuk ke dalam tubuh, zat stimulan seperti kafein akan membuat jantung berdetak lebih cepat dan tubuh lebih energik dan segar. Itu sebabnya orang dewasa minum kopi untuk mengusir kantuk dan badan lemas.
Kafein bisa memicu kejang
Namun, sayangnya efek stimulan kafein dalam kopi juga dapat menjadi pencetus terjadinya kejang. Kafein dapat memengaruhi aktivitas listrik di otak dan mengubah keseimbangan neurotransmitter di otak sehingga terjadi kejang. Fakta tersebut didukung oleh sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan frekuensi kejang dan menjadi pemicu kejang pada penderita epilepsi.
Selain itu, konsumsi kopi dalam jumlah banyak dan waktu yang lama juga dapat meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan risiko stroke, perdarahan, dan gangguan tidur. Efek tersebut akan berkali lipat dirasakan oleh anak yang mengonsumsi kopi.
Dampak lainnya, konsumsi kopi juga dapat membuat gangguan penyerapan zat besi. Anak yang minum kopi akan terhambat penyerapan zat besinya. Padahal, zat besi diperlukan untuk menunjang pertumbuhan anak dan perkembangan otaknya.
Bila kekurangan zat besi, anak akan mengalami anemia dan berujung pada berbagai masalah kesehatan lainnya. Memberikan kopi pada anak saat dia kejang juga tidak dianjurkan. Hal tersebut justru akan membuat anak tersedak dan membahayakan dirinya.(HNS/ RVS/klikdokter)