Korut Dan Korsel Lakukan Pembicaraan Langka Bahas Pengiriman Atlet
Dalam sebuah perundingan langka dengan Korea Selatan (Korsel), Korea Utara (Korut) mengatakan pihaknya akan mengirim sejumlah atlet, skuad penonton dan delegasi pejabat tinggi ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korsel, bulan depan.
Dalam perundingan formal pertama antara dua negara tetangga ini sepanjang dua tahun terakhir, Pemerintah Korsel mengusulkan agar para atlet dari dua negara Semenanjung Korea ini untuk berbaris bersama di upacara pembukaan, dan terlibat dalan aktivitas gabungan lainnya selama Olimpiade berlangsung.
Korsel juga mengajukan perundingan militer antar-Korea untuk mengurangi ketegangan, dan reuni keluarga bertepatan dengan hari libur Tahun Baru Imlek di bulan Februari.
"Korut mengatakan bahwa mereka bertekad untuk membuat pembicaraan hari ini berhasil, dan membuatnya menjadi peluang terobosan,” kata Wakil Menteri Unifikasi Korsel, Chun Hae-sung, kepada wartawan.
Chun mengatakan, Korea Selatan mengusulkan untuk melanjutkan perundingan mengenai program nuklir Korea Utara, namun tidak ada tanggapan spesifik dari Korea Utara.
Menurut keterangan Chun, pejabat Korea Utara mengatakan dalam pertemuan tersebut, mereka terbuka untuk mempromosikan rekonsiliasi antara kedua negara melalui dialog dan negosiasi.
Pertemuan dilanjutkan pada Selasa (9/1/2018) sore setelah kedua belah pihak membubarkan diri untuk makan siang secara terpisah. Agenda itu diadakan di gedung Peace House bertingkat tiga, yang terletak tepat di seberang zona demiliterisasi, di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan.
Perundingan tersebut diawasi ketat oleh para pemimpin dunia yang menginginkan adanya tanda-tanda pengurangan ketegangan di semenanjung Korea di tengah meningkatnya kekhawatiran akan peluncuran rudal Korea Utara dan pengembangan senjata nuklir yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Humaniora
Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
Sabtu, 23 November 2024 – 14:21 WIB - Bulutangkis
Nomor 1 Dunia Keok, Jojo Tembus Final China Masters 2024 & BWF World Tour Finals
Sabtu, 23 November 2024 – 14:13 WIB - Pilkada
Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
Sabtu, 23 November 2024 – 15:24 WIB - Olahraga
Atmosfer Damai di GBT, Pelatih Persebaya & Persija Apresiasi Bonek-Jakmania
Sabtu, 23 November 2024 – 13:32 WIB - Kriminal
Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Sabtu, 23 November 2024 – 14:12 WIB