KPK Didesak Periksa Gubernur Aceh
Rabu, 15 Juni 2011 – 12:46 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapat hadiah dari massa yang menyuarakan pemberantasan korupsi. Setelah sebelumnya, menerima peti mati dari Jadewa, Gedung KPK di Kuningan Jakarta kembali mendapatkan hadiah keranda mayat dari Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Indonesia, Rabu (15/6). Melalui keranda mayat itu, GeRAK meminta KPK melakukan pemeriksaan pada Gubernur Aceh, Irwandi Jusuf. Koordinator Presidium Akhiruddin Mahjuddin mengatakan, elit politik di Aceh lalai mengemban amanat rakyat Aceh untuk kehidupan yang lebih sejahtera pasca konflik dan bencana tsunami.
Menurutnya, dana otonomi khusus yang berjumlah hingga triliunan selama lima tahun dikucurkan pemerintah pusat tak juga mensejahterahkan rakyat Aceh. "Ini terjadi karena perilaku elite politik di Aceh. Dari hasil investigasi, tahun anggaran 2009-2010 diperoleh catatan korupsi sebesar Rp1,8 triliun, terdiri dari 170 kasus dugaan korupsi," bebernya.
Temuan-temuan tersebut lanjut Akhirudin sudah dilaporkan ke KPK. "Ada kasus yang pemenang tendernya adalah kerabat dekat gubernur. Selain itu, ditemukan adanya upaya penghilangan bukti mark up oleh gubernur, yang ditemukan inspektorat," katanya. Mereka pun meminta KPK untuk memeriksa Gubernur Aceh dan semua pelaku korupsi. (gel/jpnn)