Kualitas Sungai Citarum Menurun, Pasokan Listrik Jabar Terancam
jpnn.com - BANDUNG - General Manager Unit Bisnis Pembangkit PLTA Saguling PT Indonesia Power, Del Eviondra mengungkap bahwa kualitas sungai Citarum, Jawa Barat kini semakin memburuk.
Akibatnya pasokan listrik di kawasan Jawa Barat semakin terancam. Salah satu faktor penyebabnya yakni limbah industri yang kerap dibuang ke sungai Citarum.
"Kualitas air sungai Citarum dari waktu ke waktu makin buruk atau mendapat golongan D. Per tiga bulan, Penyebab utamanya limbah industri, limbah batu bara dan limbah rumah tangga yang sering dibuang ke sungai Citarum," ujar Eviondra dalam acara media gathering PT PLN di Bandung, Jumat (28/2).
Data pencemaran ini diperkuat dengan hasil laboratorium dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung yang telah melakukan riset. "Dari Unpad pernah melakukan pemeriksaan di lab mereka, bahwa tingkat air di sungai Citarum sudah sangat tidak layak lagi dikonsumsi," terang dia.
Karenanya, saat ini Sungai Citarum sudah tak bisa dimanfaatkan lagi, seperti dikonsumsi oleh manusia maupun untuk sektor perikanan.
Kualitas air yang buruk juga membuat mesin pembangkit cepat mengalami korosi. Sehingga, menurut dia, Indonesia Power terpaksa harus mengintensifkan perawatan sekaligus mengurangi waktu produksi mesin. "Itu juga berdampak pada meningkatnya biaya perawatan," ungkapnya.
Setidaknya ada tiga unit PLTA yang menggunakan aliran Sungai Citarum sebagai tenaga penggerak. Tiga PLTA tersebut yakni PLTA Saguling dengan kapasitas 700 MW, PLTA Cirata berkapasitas 1.000 MW, dan Jatiluhur berkapasitas 180 MW. (chi/jpnn)