Kunjungi IPB, Muhaimin Gelorakan Penguatan Pertanian untuk Hadapi Krisis
jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa harus ada upaya keras agar Indonesia tidak mengalami krisis ekonomi parah akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, pertanian bisa menjadi solusi dalam menghadapi krisis.
Gus AMI -panggilan akrab Muhaimin- menyatakan itu saat mengunjungi Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu (19/7). Pimpinan DPR yang membidang kesejahteraan rakyat itu mengatakan, tantangan yang makin kompleks harus dihadapi dengan reorientasi ekonomi baru yang memperkuat sektor pertanian.
"Pertanian adalah solusi menghadapi krisis, 75 persen desa-desa kita adalah desa pertanian. Mayoritas pendapatan penduduk Indonesia bertumpu pada sektor pertanian dan sumber daya alam, karena itu dibutuhkan perhatian khusus ke sektor ini,” ujarnya.
Lebih jauh Gus AMI menjelaskan, orientasi ekonomi baru ke sektor pertanian sebaiknya digalakkan karena Indonesia harus menjadi kekuatan pangan dunia. Menurutnya, Indonesia harus keluar dari ketergantungan global, khususnya dalam sektor pertanian dan pangan.
"Bangsa Indonesia harus berdaulat pangan. Kita tidak boleh menggantungkan nasib pangan 260 jutaan rakyat Indonesia dari luar karena itu sangat berbahaya jika terjadi krisis" tegas Gus Muhaimin.
Pada kesempatan sama Rektor IPB Prof Arif Satria memperlihatkan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh kampusnya di bidang teknologi pertanian dan pangan berbasis 4.0. Menurutnya, IPB juga mendorong regenerasi petani dengan menciptakan sociopreneur, misalnya dengan mengembangkan program santripreneur.
Menanggapi hal tersebut, Gus AMI mengaku makin optimistis bahwa gagasan untuk melakukan reorientasi ekonomi baru ke sektor pertanian bisa diwujudkan karena adanya dukungan dari perguruan tinggi dan para pakar. Ketua umum Partai Kebangkotan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa hal yang dia dorong soal penguatan sektor pertanian sejalan dengan gagasan IPB.
"Saya sudah memerintahkan kepada semua calon pimpinan daerah yang diusung oleh PKB untuk melakukan kontrak politik dengan menjalankan reorientasi ekonomi baru ke sektor pertanian dan ekonomi alternatif lainnya yang mengsejahterakan rakyat dan tidak merusak lingkungan,” tegasnya.(ikl/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: