Kunjungi Palu, Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korba Gempa
Pada kesempatan tersebut, Amran juga meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak gempa dan tsunami.
Kementan sendiri sudah mendirikan posko-posko di 40 lokasi tersebar di Palu, Sigi dan Donggala untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.
Amran menegaskan, alokasi APBN sudah disiapkan untuk bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan).
"Insyaallah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, akan diberikan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kami akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memberikan bantuan produksi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura bisa kembali dijalankan," jelas Amran.
Sejauh ini, Kementan sudah memiliki data sementara yang dihimpun dari posko-posko yang didirikan terkait jumlah kerugian atas lahan persawahan yang rusak, serta hewan ternak yang terdampak gempa.
Di Donggala, lahan persawahan yang rusak mencapai 1.653 hektare dengan potensi kerugian sebesar Rp 14.350.000.000.
Di Sigi ada 7.909 lahan persawahan dengan potensi kerugian Rp 21.970.800.000. Sedangkan di Palu potensi kerugian atas lahan rusak seluas 156 hektare senilai Rp 179.775.000.
Setidaknya ada empat arahan yang menjadi fokus penyampaian Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah.