Kurang Tenaga, Tommy Lolos Susah Payah
jpnn.com - SHANGHAI- Tommy Sugiarto dipaksa bekerja ekstrakeras di babak pertama Tiongkok Open Superseries Premier 2013. Tommy susah payah menekuk wakil Denmark, Viktor Axelsen lewat pertarungan rubber set dengan skor 21-19, 19-21, 21-10 di Stadion Yuan Shen Gymnasium, Shanghai, Tiongkok, Rabu (13/11).
Anak juara dunia 1983, Icuk Sugiarto tersebut sebenarnya berpotensi memetik kemenangan straight set atau dua set langsung. Di set kedua, Tommy sempat leading jauh dengan skor 16-12.
Namun, setelah itu, Tommy justru lengah. Hal itu dimanfaatkan Axelsen yang merupakan juara dunia junior 2010 untuk membungkus set dengan kemenangan. Pelatih tunggal putra, Joko Suprianto mengakui Tommy kurang maksimal dalam pertandingan tersebut.
“Meskipun hari ini menang, Tommy belum in benar. Gerakannya masih lambat dan powernya juga belum keluar. Di game kedua, Tommy sudah unggul jauh tetapi dia lengah dan lawan banyak melancarkan serangan,” terang Joko setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman PB PBSI.
Joko menambahkan, situasi mulai berubah di set ketiga. Tommy mampu tampil lebih tenang. Hasilnya, juara Singapore Open Superseries 2013 tersebut mampu menang mudah.
“Pada game ketiga Tommy bermain lebih enak. Terlihat dari gerakan-gerakannya, powernya juga mulai keluar,” tegas legenda hidup bulutangkis Indonesia tersebut.
Di babak kedua yang berlangsung Kamis (14/11) besok, Tommy akan melawan pemenang laga antara pemain andalan Inggris, Rajiv Ouseph dan wakil tuan rumah, Wang Zhengming. (jos/jpnn)