Laga Sarat Dendam dan Bukan Sekadar 3 Poin
jpnn.com - PADANG — Laga Semen Padang kontra Perseru Serui di Stadion H Agus Salim, Padang, Rabu (12/10) sore, tak hanya akan menyajikan sebuah adu gengsi. Laga ini diyakini sarat dengan dendam diantara kedua tim.
Raihan tiga poin pada pertandingan nanti sore bagi Semen Padang bukan hanya berarti tiga poin yang akan menjaga peluang untuk bersaing di papan atas klasemen sementara.
Lebih dari itu, raihan tiga poin akan menjadi balasan yang tepat atas hasil yang didapat pada putaran pertama kala Kabau Sirah (julukan Semen Padang) ditaklukkan Perseru Serui di Stadion Marora 11 Juni lalu dengan skor 2-0.
“Yang pasti kami ingin balas kekalahan diputaran pertama. Kami akan tunjukkan Semen Padang sebagai tim terbaik dan ini adalah kandang kami,” sebut Nil seperti diberitakan Padang Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (12/10).
Pernyataan Nil itu seakan menjelaskan kemenangan atas Perseru Serui tidak hanya bicara tentang raihan tiga angka.
Seperti diketahui, pada pertama, Semen Padang merasa dirugikan oleh beberapa keputusan wasit yang dianggap merugikan tim. Akibatnya, diakhir pertandingan emosi beberapa pemain terpancing dan berimbas pada sanksi larangan bermain dari komdis terhadap Jandia dan Cristover Sibi.
Melihat beberapa polemik yang sempat mewarnai pertandingan antara kedua tim jelang pertandingan, Nil mengingatkan para pemainnya untuk tidak terpancing provokasi para pemain tamu yang akan merugikan tim.
“Kalau dikatakan balas dendam mungkin tidak. Karena, disepakbola tidak ada balas dendam. Yang pasti kami ingin balas kekalahan diputaran pertama,” tukas Nil.(y/ray/jpnn)