Laporan Perkosaan Palsu Mahasiswi Malaysia Sulit Diusut
jpnn.com - BANDUNG - Setelah dipastikan bahwa JS, 20 mahasiswi Unpad asal Malaysia tidak diperkosa dan hanya membuat laporan palsu, polisi belum bisa mengusut tuntas kasus tersebut. JS belum juga kembali ke Indonesia dan masih berada di Malaysia. Polisi pun berencana mengirim tim ke negeri jiran untuk memeriksa mahasiswi kedokteran tersebut.
"Mahasiswa Malaysia ini sudah dibuat panggilan, tapi memang belum datang saja," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan, di Bandung, beberapa waktu lalu.
Tim dari Polda Jabar menurutnya akan mengirimkan tim usai melaksanakan pengamanan mudik lebaran dengan sandi Operasi Ketupat 2014, "Kita akan berangkat ke sana (Malaysia) mungkin setelah operasi ketupat," terangnya.
Dia berharap tim yang berangkat ke Malaysia bisa menggali laporan JS untuk menyamakan dengan keterangan sejumlah saksi serta temuan beberapa barang bukti. "Nanti dua oranglah berangkat untuk menggali lagi," jelasnya.
Selama ini pemeriksaan terhadap JS hanya lewat telepon. Polisi merasa perlu memeriksa mahasiswi semester II ini guna penyelidikan lebih lanjut.
Untuk diketahui, JS sendiri ditemukan lemas di Rumah Makan Grafika Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) oleh warga sekitar 17 Mei lalu. Dalam laporan yang dibuatnya, JS mengaku diculik, kemudian diperkosa di dalam mobil lalu dibuang. (bal)