Latih Anjing Sesuai Karakternya
jpnn.com - SEBGAIMANA manusia, anjing memiliki karakter. Setiap breed punya karakter dan kekhasan fisik masing-masing. ''Mereka bisa dilatih sesuai dengan spesialisasi agar pas dengan keahlian bawaan,'' tutur Phillip. Sifat-sifat tersebut biasanya muncul setelah memasuki fase estrous.
Secara dasar, ada tiga kelompok anjing menurut spesialisasinya. Yakni, guard, companion, dan toys. Breed yang tergolong anjing penjaga atau guard, antara lain, rottweiler dan Doberman. Keduanya adalah anjing territorial aggressive. Siapa pun yang masuk wilayahnya pasti dikejar.
''Jenis companion adalah yang dekat dengan manusia seperti labrador dan golden retriever,'' papar Phillip Jeong, personal dog trainer, di Surabaya. Mereka memiliki sifat ramah terhadap manusia. Didukung dengan medium built-nya, dua breed tersebut sering dilatih untuk anjing terapi, asisten orang-orang dengan keterbatasan fisik, hingga tim SAR.
Jenis terakhir, yakni toys, merupakan breed anjing ukuran kecil hingga medium. Umumnya meraka dipelihara murni untuk kesukaan. Contohnya, shih tzu, mini pom, dan Chihuahua. Bila dibandingkan dengan kedua tipe lainnya, mereka lebih tenang dan tidak menuntut latihan fisik luar ruangan.
Menurut Phillip, ada pula breed yang unggul dan bisa jadi all-rounder. ''Labrador dan pit bull bisa jadi gabungan companion dan guard. Level kecerdasannya lebih tinggi daripada lainnya,'' ungkap dia. Dengan karakter yang berbeda, tentu gaya melatih pun harus dibedakan. Dengan begitu, manner dapat diajarkan dengan mudah.
Meski demikian, Phillip menyatakan bahwa pendidikan terbaik adalah didikan induk anjing itu sendiri. Selain lebih baik, pelatihan tersebut merupakan proses alami yang tentu lebih murah. Pemilik 45 anjing itu menegaskan bahwa indukan yang baik tentu berpotensi menghasilkan anakan yang berkualitas dan punya manner pula. (fam/c14/dos)