Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lebanon Undang Assad, KTT Liga Arab Sepi Peminat

Senin, 21 Januari 2019 – 09:36 WIB
Lebanon Undang Assad, KTT Liga Arab Sepi Peminat - JPNN.COM
Presiden Syria Bashar Al Assad. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIRUT - Pada KTT Pembangunan Sosial dan Ekonomi Arab di Beirut, Lebanon, minim kehadiran pemimpin negara. Dari 20 negara yang ambil bagian, awalnya 8 kepala negara menyatakan hadir.

Namun, pada detik terakhir, hanya Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed, dan Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz yang hadir menemani Presiden Lebanon Michel Aoun. Negara-negara lain hanya mengirimkan menteri luar negeri ataupun menteri keuangannya.

KTT yang dibuka kemarin, Minggu (20/1), merupakan pendahuluan dari KTT Liga Arab yang bakal digelar Maret di Tunisia. Ada beberapa hal yang dibahas. Termasuk rencana memasukkan kembali Syria dalam Liga Arab. Syria dikeluarkan saat perang berkecamuk di negara tersebut.

"Syria seharusnya bersama kita tanpa harus menunggu izin agar mereka bisa kembali bergabung," ujar Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil Jumat (18/1) dalam pertemuan dengan para menteri luar negeri seperti dikutip France24.

Selama ini Hizbullah yang berada di Lebanon merupakan pendukung utama Presiden Syria Bashar Al Assad. Kabarnya, negara-negara Arab lainnya tidak hadir karena Lebanon bersikukuh untuk mengundang Assad.

Qatar selama ini dikenal sebagai pendukung pemberontak Syria yang ingin menggulingkan Assad. Kehadiran emir Qatar dalam KTT tersebut menjadi sorotan. Kehadirannya dianggap sebagai iktikad positif untuk memperbaiki hubungan dengan Syria.

Syekh Tamim tidak mengikuti acara hingga akhir. Dia meninggalkan lokasi setelah acara pembukaan. (sha/c6/sof)

KTT Liga Arab di Beirut hanya dihadiri 8 dari 20 negara anggota. Presiden Syria Bashar Al Assad jadi penyebabnya

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close