Lho, Data Kependudukan Siti Aisyah Kok Ada Dua?
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo KUmolo mengatakan, tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-nam di Malaysia Siti Aisyah, memiliki data kependudukan ganda.
Namun, kata Tjahjo, Kemendagri belum mengetahui apa motif dari Siti Aisyah melakukan hal tersebut.
"Begitu muncul (kasus pembunuhan Jong-nam,red) di Kuala Lumpur dan disebut melibatkan warga negara kita, saya langsung panggil Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Zudan Arif Fakrulloh,red). Saya bilang, tolong dicek di data," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (27/2).
Hasilnya, kata Tjahjo, Siti Aisyah diketahui memiliki data ganda. Di satu data tercatat bernama lengkap. Sementara di data lain, hanya tercantum bernama Aisyah.
"Jadi dari sisi kami juga, ini ada motif apa sampai membuat dua indentitas. Jadi jika diperlukan oleh Kementerian luar negeri atau kepolisian, ya akan kami serahkan (datanya,red)," ucap Tjahjo.
Menurut mantan sekjen DPP PDI Perjuangan ini, hasil temuan telah diserahkan Dirjen Dukcapil ke kementerian luar negeri dan kepolisian.
Untuk kemudian dapat dipergunakan sesuai kebutuhan dari lembaga-lembaga terkait.
"Saya dengar sudah diserahkan oleh dirjen kami, menjelaskan bahwa nama Siti Aisyah terdata di dua data kependudukan, hanya namanya ada satu kata yang dihilangkan," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)