Liam Payne Ngamuk di Bandara
jpnn.com - SELEBRTI juga manusia. Dia bisa senang, sedih dan tentunya marah. Kejadian seperti itu disaksikan penumpang pesawat US Airways penerbangan 770 tujuan Philadelphia.
Mereka dengan jelas melihat sosok Liam Payne yang saat tampil di panggung bersama grupnya, One Direction, selalu tampil manis dan menggemaskan, tiba-tiba berubah jadi liar.
Penyanyi kelahiran Wolverhampton, Inggris 20 tahun lalu itu terlihat begitu marah pada staf maskapai setelah diberitahu penerbangannya tertunda selama 4 jam. Penundaan terjadi karena Bandara Terrance B. Lettsome di British Virgin Islands tempatnya berangkat diancam bom.
"Liam sangat marah sebab harus buru-buru pulang merayakan ulang tahun pacarnya Sophia," ucap seorang teman dekatnya.
Kemarahan Liam berlangsung cukup lama dan baru berhenti setelah dia sadar sendiri, jika penumpang lain juga mengalami hal yang sama. "Dia minta maaf seperti tak terjadi apa-apa," ucap sumber tadi. Kejadian ini ternyata berbuntut panjang.
Beberapa jam kemudian, seorang fans bernama Brooklyn Willes menumpahkan kekesalannya di Twitter. "Aku suka One Direction. Tapi apa perlu dia (Liam) jadi brengsek dengan marah-marah hanya karena ancaman bom? Dia bukan siapa-siapa tiga tahun lalu. Rasa hormatku untuk dia sudah hilang," ucap Brooklyn kesal seperti dikutip dari mirror, Senin (10/2).
Hasil pemeriksaan kepolisian setempat menyimpulkan ancaman tersebut bohong belaka. Pesawat yang ditumpangi Liam akhirnya lepas landas pukul 17:18 waktu setempat.
Sudah beberapa pekan ini Liam jadi sorotan media. Dua pekan lalu dia minta maaf ke fans setelah berdiri di puncak gedung 34 lantai. Sebelumnya, Liam juga sempat harus minta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina kaum pecinta sejenis. (pra/jpnn)