Libur Lebaran Usai, Begal Kembali Tebar Teror di Jalur Pantura
jpnn.com - JATIBARANG – Bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri tak membuat komplotan begal di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyadari kesalahan dan meninggalkan profesi hitam mereka. Terbukti, hanya beberapa pekan setelah lebaran berlalu, teror begal kembali muncul.
Polres Indramayu mencatat ada empat orang menjadi korban begal dalam pekan ini. Semuanya terjadi di Jalan Raya Bypass Pilangsari, Kecamatan Jatibarang yang merupakan bagain dari jalur Pantura.
"Pada hari Rabu (20/7), dua orang pemudik dari Cirebon dirampas motornya. Kemudian, Jumat (22/7) malam, dua warga kecamatan Tukdana," ujar anggota PJR Jatibarang, Brigadir Dodi kepada Radar Indramayu, Sabtu (23/7).
Menurutnya, para pelaku dilengkapi senjata tajam seperti pedang samurai, celurit dan sebagainya. Mereka tidak segan-segan melukai korban demi merampas sepeda motor. “Korban asal Cirebon yang berbocengan terluka akibat dibacok pedang samurai dan motornya dibawa kabur," ungkap Brigadir Dodi.
Lebih lanjut Brigadir Dodi mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan ketika berkendara pada malam hari di jalur pantura. Dia pun pastikan bahwa aparat akan terus memburu komplotan begal yang sudah sangat meresahkan tersebut.
Sementara itu, maraknya kembali kawanan begal membuat warga Kabupaten Indramayu resah. Soka (60) misalnya. Pria lansia asal Desa Jatibarang Baru ini menuturkan, sudah banyak korban berjatuhan akibat ulah kesadisan kawanan begal.
“Yang pasti kami selaku warga sangat resah dan khawatir jika bepergian pada malam hari. Apalgi para kawanan begal ini menjalankan aksinya setelah Mahgrib dan sekitar pukul 21.00 WIB ke atas. Kami minta keseriusan pihak Polres Indramayu memberantas begal,” ujarnya. (oni/dil/jpnn)