Lihat, Bupati Anas Ceria sama Bu Mega, Gus Ipul dan Bu Risma
jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah kepala daerah di Jawa Timur bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sedang berkunjung ke Malang dan Surabaya, Minggu dan Senin (10 dan 11/9). Mereka berkumpul dalam suasana ceria di kediaman Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Pertemuan berlangsung tertutup. Namun, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang ikut pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan antarkepala daerah ini adalah prakarsa positif dari Megawati untuk mengelaborasikan para kepala daerah.
"Bu Mega ingin tercipta gotong royong antardaerah. Era kompetisi antardaerah sekarang sudah usang, sekarang eranya gotong royong sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila," ujar Anas.
Menurut Anas, gotong royong penting untuk membangun daerah dan Indonesia. "Satu daerah dan daerah lain bisa saling belajar, berbagi, dan bekerja untuk mewujudkan Tri Sakti yang dicita-citakan Bung Karno. Ada Wagub Jatim Gus Ipul (Saifullah Yusuf), Bupati Ngawi Pak Kanang, Wali Kota Batu, Bupati Trenggalek, Nganjuk, Wali Kota Probolinggo, Wakil Wali Kota Pasuruan, dari legislatif ada Wakil Ketua DPRD Jatim Pak Kusnadi, dan banyak lagi, kami semua saling belajar," papar Anas.
Dalam kesempatan itu, Anas juga memuji kiprah Wali Kota Surabaya, Bu Risma yang berhasil memimpin daerahnya. Anas mengaku terinspirasi dari Risma.
"Bu Risma adalah bagian dari inspirasi untuk mewujudkan gotong royong antardaerah tersebut, karena kami semua, bukan hanya di Jatim, bukan hanya di Indonesia, tapi bahkan publik dunia sudah mengakui kehebatan beliau. Kita harus mengambil inspirasi dari beliau," kata Anas, yang mengaku senang disuguhi bebek goreng dengan sayur semanggi segar oleh Bu Risma.
Anas juga menyampaikan, dia akan mengirim bibit durian merah khas Banyuwangi ke Wali Kota Risma dengan harapan bisa ditanam di taman yang ada di Surabaya. "Ini sebagai tanda kesiapan bergotong royong membangun daerah bersama, sekaligus bisa jadi obat kangen warga Banyuwangi yang ada di Surabaya," pungkas Anas. (adk/jpnn)