Lihat, Makanan Kedaluwarsa asal Malaysia Masuk Kaltara
jpnn.com, NUNUKAN - Lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menemukan makanan dan minuman (Mamin) kedaluwarsa di sejumlah minimarket serta toko.
Berdasarkan pantauan Radar Nunukan, mayoritas mamin yang disita berasal dari Malaysia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan Robby Nahak Serang menjelaskan, razia dilakukan guna menjaga masyarakat dari bahaya makanan yang telah kedaluwarsa dan masih dijual bebas.
“Hari pertama ini baru sebagian yang toko dan mini market yang dirazia. Hasilnya, sungguh luar biasa banyak mamin yang masih dijual kepada masyarakat padahal sudah tidak layak komsumsi,” jelasnya kepada Radar Nunukan, Senin (3/4).
Di tempat berbeda, Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan Ramsidah menjelaskan, mamin kedaluwarsa tersebut sangat berbahaya.
“Jika mamin kedaluwarsa, dipastikan telah terkontaminasi bakteri dan jamur yang menyerang tubuh. Dan efeknya bisa keracunan dan meninggal dunia,” ujar Ramsidah.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat lebih selektif lagi ketika berbelanja. “Terkadang, sudah di rumah ketika mau dimasak, baru diketahui bahwa yang dibeli kedaluwarsa. Sehingga, masyarakat berpikir sudah terlanjur dan tidak berbuat apa-apa,” tambahnya. (akz/eza)