Likuiditas Ketat, Transaksi Menipis
jpnn.com - JAKARTA - Ketatnya likuiditas membuat pasar saham Indonesia relatif sepi sejak beberapa bulan terakhir. Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak pernah beranjak tinggi atau koreksi dalam.
Meski begitu, target rata-rata transaksi harian Rp 7 triliun dari Bursa Efek Indonesia (BEI) masih optimistis tercapai.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, rata-rata nilai transaksi saham harian saat ini masih Rp 6 triliun. Angka itu di bawah rata-rata transaksi harian pada tahun lalu senilai Rp 6,2 triliun.
"Masih wajar jika dibandingkan semester pertama tahun lalu karena saat itu likuiditas sangat baik," ujarnya setelah RUPST sekaligus penetapan komisaris baru BEI di Jakarta kemarin.
Sebaliknya, kata Ito, kondisi likuiditas sepanjang semester pertama 2014 cukup ketat dan ekonomi Indonesia masih terpengaruh situasi yang terjadi sejak akhir tahun lalu. Baik akibat defisit neraca perdagangan maupun transaksi berjalan.
"Tapi yang menarik adalah terjadinya aksi beli investor asing yang saat ini sekitar Rp 44 triliun," kata dia.
Aksi beli investor asing dalam jumlah besar di tengah ketatnya likuiditas itu mencerminkan optimisme investor dan menjadi bukti minat dan kepercayaan pemodal terhadap bursa saham Indonesia. "Kami masih yakin rata-rata transaksi harian bisa mencapai Rp 7 triliun," yakinnya.
Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG kembali turun 23,258 poin (0,478 persen) ke level 4.838,982. Sedangkan indeks LQ45 berkurang 4,62 poin (0,56 persen) ke posisi 815,34. Frekuensi transaksi perdagangan mencapai 159.486 kali dengan volume 3,942 miliar lembar senilai Rp 4,059 triliun.
Investor asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 164,9 miliar dan secara kumulatif sejak awal tahun masih mencatatkan pembelian bersih Rp 43,972 triliun. Bursa Asia mayoritas terbenam di zona merah.
Indeks Straits Times turun 0,49 poin (0,02 persen) ke 3.261,54. Indeks Nikkei 225 melemah 109,63 poin (0,71 persen) ke 15.266,61. Indeks Hang Seng terkoreksi 13,94 poin (0,06 persen) ke 22.866,70. Indeks Composite Shanghai drop 8,43 poin (0,41 persen) ke 2.025,50.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.815-4.863. Data perekonomian AS diyakini akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG hari ini. (gen/oki)
Rekom:
AISA Tiga Pilar 2.315 2.290 2.425
BS DE Bumi Serpong 1.470 1.445 1.525
ADRO Adaro Energy 1.145 1.140 1.180
B BTN Bank BTN 1.030 1.025 1.095