Lima Sekawan Berburu Durian, Satu Hilang
jpnn.com - TAPAKTUAN - Hujan deras mengguyur kawasan Aceh Selatan mengakibatkan terjadi banjir dan longsor di beberapa lokasi hingga Jumat (11/12) malam.
Sekira pukul 20.00 WIB lima sekawan yang lagi asyik ‘berburu’ durian pengunungan Pisang Labuhanhaji, terpaksa harus mengerahkan tenaga untuk menyelamatkan diri ketika air dan tanah longsor tiba-tiba menghantam.
Empat rekan korban berhasil menyelamatkan diri. Naas bagi Masri, ia hilang tanpa bekas dan belum ditemukan hingga pukul 18.30 Wib, Sabtu (12/12). Masyarakat belum mengetahui secara pasti apakah korban tertimbun tanah longsor atau terseret arus sungai.
Mey Fendri, Koordinator Search and rescue (SAR) Aceh Selatan, saat melakukan pencarian korban hilang kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) menyebut, pihaknya menerima laporan korban hilang pada siang hari. Pencarian agak terkendala karena air sungai keruh, tanah longsor banyak dan jauh dari pemukiman penduduk. Foktor lain, cuaca tidak bersahabat, angin disertai hujan lebat.
“Korban diketahui hilang sejak tadi malam, kita baru mendapat laporan siang tadi. Begitu dilaporkan langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian. Kita dan masyarakat, pihak kepolisian/TNI serta relawan lain sudah mengali sebagian tanah longsor yang diduga lokasi tertimbun korban. Alur sungai juga sudah kita sisir, namun sampai malam ini belum berhasil ditemukan,” ujarnya.
Kapolsek Labuhanhaji, Ipda Harun yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa hilangnya Masri. “Di lapangan ditemui ada pondok tempat korban jaga durian jatuh, ambruk diterjang banjir dan tanah longsor. Kita terus berusaha melakukan pencarian hingga nasib korban diketahui dengan jelas. Persitiwa ini kami duga murni musibah dan belum ada indikasi lain,” terangnya. (dir/sam/jpnn)