Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lima Tahun Lagi, Kembaran Bumi Ditemukan

Kamis, 26 Juni 2008 – 14:52 WIB
Lima Tahun Lagi, Kembaran Bumi Ditemukan - JPNN.COM
Stasiun angkasa luar milik NASA. Foto: AFP
SEDIKIT demi sedikit, selubung misteri yang menyelimuti jagad raya mulai terkuak. Setelah pekan lalu sekelompok astronom Eropa memaklumatkan penemuan tiga bumi super di dalam tata surya, belakangan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat (AS) optimistis bakal segera menemukan kembaran bumi. Konon, planet yang identik dengan bumi itu pun terletak di Galaksi Bima Sakti.

    Dalam laporan yang dipublikasikan space.com Rabu (25/6), pakar teori pembentukan planet Alan Boss menyatakan bahwa keyakinannya tentang kembaran bumi itu dilandasi penemuan tiga bumi super. ”Ditemukannya tiga planet seukuran bumi yang mengelilingi sebuah bintang telah membuka wacana kita bahwa mungkin tidak hanya bumi yang mempunyai banyak bintang. Bintang pun, bisa jadi, juga memiliki lebih dari satu bumi,” terang ilmuwan dari Carnegie Institution of Washington tersebut.

    Sejak awal 1990an, para astronom yakin adanya planet lain di luar tata surya bumi yang juga mengitari orbit masing-masing. Mereka menyatakan, ada sekitar 300 planet lain di luar tata surya bumi. Contohnya, beberapa planet yang terdeteksi mengorbit PSR 1257 pada periode 1990an. Namun, sebagian besar planet di luar tata surya bumi itu diidentifikasi sebagai gumpalan gas raksasa seukuran Jupiter, yang lebih dikenal sebagai hot Jupiter.

    ”Sejauh ini, kami telah berhasil menemukan (planet lain seukuran) Jupiter dan Saturnus. Tapi, kini teknologi kami sudah semakin canggih dan mampu mendeteksi planet lain yang ukurannya lebih kecil,” papar Geoff Marcy, astronom dari University of California di Berkeley. Dia menambahkan, para pakar sudah berhasil mengenali planet lain yang ukurannya sama atau bahkan lebih kecil dari Uranus dan Neptunus.

     Marcy, Boss dan sekelompok astronom AS yang lain optimistis bahwa kembaran bumi itu akan ditemukan paling cepat lima tahun lagi. Menurut mereka, kembaran bumi tersebut bakal ditemukan dalam rangkaian sistem bintang yang berbeda dari yang dikenal selama ini. ”Jika selama ribuan tahun, manusia menatap bintang di langit dan bertanya-tanya tentang kemungkinan adanya bumi lain di luar sana, kini kita mulai tahu jawabannya. Mungkin memang tidak terlihat, tapi setidaknya memang ada di sana,” tandas Boss.

    Diakui kelompok astronom AS tersebut, tujuan proyek berburu planet selama ini adalah untuk menemukan kembaran bumi. ”Kami mencari kembaran-kembaran bumi. Analog yang berjalan, berbicara dan berbau seperti bumi yang kita tinggali selama ini,” ungkap Marcy. Saat ini, dia sedang berusaha lebih mengenal bumi super melalui W.M. Keck Observatory di Hawaii.

    Kelompok astronom itu menyatakan bahwa planet kembaran bumi tersebut akan lebih berbatu. Namun, komposisi kimiawinya tidak akan jauh berbeda dengan bumi. Sama halnya dengan bumi, planet kembaran itu pun mengorbit dalam zona habitable bintangnya sendiri. Zona habitable merupakan jarak terjauh yang ditempuh planet saat mengorbit bintangnya, demi mendapatkan cairan sehingga bisa bertahan di permukaannya. Suhu zona itu pun cukup kondusif. Tidak terlalu panas seperti Venus atau terlalu dingin seperti Pluto.

    ”Saya duga, ada planet lain seperti bumi yang memiliki sungai, danau, air terjun dan jurang-jurang yang juga indah,” kata Marcy. Ditambahkan Boss, penemuan planet lain dalam zona habitable adalah langkah pertama menuju penemuan kehidupan (alien) lain. Untuk menelusuri kemungkinan adanya kehidupan lain yang sudah lebih dulu menghuni planet di luar tata surya bumi tersebut, para astronom sudah menyiapkan The James Webb Space Telescope (JWST). Rencananya, peralatan canggih itu akan diluncurkan ke luar angkasa pada 2013. (usatoday/ANI/hep)

SEDIKIT demi sedikit, selubung misteri yang menyelimuti jagad raya mulai terkuak. Setelah pekan lalu sekelompok astronom Eropa memaklumatkan penemuan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News