Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lima Tewas Disikat Argo Bromo

Kamis, 09 Oktober 2014 – 02:00 WIB
Lima Tewas Disikat Argo Bromo - JPNN.COM

jpnn.com - DEMAK - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Demak, kali ini kembali terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Desa Brambang Kecamatan Karangawen Demak. 

Sebuah mobil Toyota Kijang Grand Extra warna abu-abu dengan nopol B 1131 KMB remuk dihajar Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta pada Rabu (8/10) siang, sekitar pukul 11.30 WIB. 

Akibat kejadian ini empat penumpang Kijang tewas di lokasi kejadian dan seorang tewas di Puskesmas Karangawen. Kemudian empat penumpang lainnya berhasil lolos dari maut. 

Adapun korban tewas masing-masing adalah, Lilis (32), Hartanto (33) sopir, Sutartosiswohandono (55), Wayhuni (54) istri Sutarto, dan Ponimin (57), semuanya warga Dukuh Ngepung RT 04-05 RW 03 Desa Karanganyar Kecamatan Weru Sukoharjo.

Sedangkan korban luka adalah Ponirah (54) istri Ponimin, Estiwahyuntari (33) suami Hartanto, Fais (6) anak Esti, dan Selma (6) anak dari Lilis. “Wahyuni usai kejadian sempat dilarikan ke Puskesmas Karangawen, namun karena lukanya parah akhirnya meninggal saat dalam perawatan,” jelas Kasatlantas AKP Andriyanto, seperti dilansir dari Jateng Pos (Grup JPNN).

Kejadian berawal saat mobil yang dikemudikan Hartanto melaju dari arah selatan. Sesampainya di perlintasan rel ganda Desa Brambang Karangawen, sopir tidak menyadari kedatangan kereta dari arah timur atau Surabaya. Entah karena tertutup pagar atau karena tidak hafal dengan lintasan tersebut, mobil tersebut maju melintasi rel pertama. 

Namun belum sempat melintas seluruhnya, dari arah timur melaju dengan kencang kereta api Argobromo dengan nomer loko CC 2061389 yang dimasinisi Nur Rofiq warga Desa Pulonidi Mojokerto Jawa Timur. Jarak yang sangat dekat membuat mobil tidak bisa menghindar lagi. Benturan keras membuat mobil terpental ke barat hingga menghajar tiang listrik dan bus beton, sebelum akhirnya terbalik di pinggir lintasan rel. “Suaranya sangat keras, terdengar sampai jauh benturannya,” jelas Fais salah seorang warga.

Saking kerasnya benturan, tiga penumpang sampai terlempar keluar mobil dan tewas seketika. Warga yang mengetahui kejadian ini langsung berhamburan keluar, berusaha menyelamatkan korban yang masih hidup, dengan membawanya ke Puskesmas Karangawen. Adapun korban tewas juga dilarikan ke tempat yang sama untuk disemayamkan. (adi)

DEMAK - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Demak, kali ini kembali terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Desa Brambang Kecamatan Karangawen

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News