Lin Dan Kena Denda USD 250
jpnn.com - JAKARTA - Kekalahan dari tunggal Indonesia, Jonatan Christie, sepertinya membuat Lin Dan kecewa berat. Usai pertandingan, Jago Tepok Bulu asal Tiongkok itu menolak menghadiri jumpa pers.
Lin Dan secara mengejutkan kalah mudah dari Jonatan 12-21, 12-21 dalam 16 Besar BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).
Pemain berjuluk Super Dan itu kemudian enggan bertemu dengan media yang sudah menunggu komentar atas kekalahannya.
Dalam peraturan Federasi Badminton Dunia (BWF) menyebutkan, setiap pemain top dunia yang ikut ajang mandatori, yakni turnamen dengan level tinggi seperti Superseries Premier, diwajibkan untuk hadir di media centre dan memberikan keterangan resminya. Jika tidak, pemain akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar USD 250 (sekitar Rp 3 juta) untuk satu pertandingan.
"Ini turnamen wajib bagi atlet top dunia. Sekali tidak ikut konferensi press akan kena denda 250 dollar. Kalau dua kali, masing-masing 250 dollar. Tapi, kalau sampai tiga kali dendanya meningkat jadi 3000 dollar," ujar Humas dan Media PP PBSI Yuni Kartika seperti dikutip Djarum Badminton.
Namun untuk kasus Lin Dan ini sepertinya bukan hal yang aneh lagi. Tahun lalu, peraih dua kali juara Olimpiade yakni pada 2008 di Beijing dan 2002 di London itu juga tak hadir di preskon Indonesia Open. (adk/jpnn)