Listriki Teluk Bintuni, PLN Gandeng Kontraktor Tangguh
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru saja menandatangani perjanjian tentang penyaluran dan pengambilan tenaga listrik dengan BP Berau Ltd, selaku operator proyek LNG Tangguh. Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji bersama BP Regional President Asia Pacific, William Li, di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa, (3/12).
Kepala Divisi Gas Dan BBM PLN, Suryadi Mardjoeki menuturkan, dalam perjanjian yang disepakati ini, BP Tangguh akan mengirim energi listrik sebesar 8 MW ke daerah Bintuni Utara dan Bintuni Selatan, Papua. Listrik dari BP Tangguh ini dialirkan melalui jaringan listrik kabel bawah laut sepanjang 30 kilometer. "Kemudian dialirkan ke jaringan listrik kabel darat milik PLN untuk disalurkan ke pelanggan," tutur Suryadi usai menyaksikan perjanjian itu.
Saat ini, kata Suryadi, kabel laut telah terpasang seluruhnya. "Paling lambat 15 Desember listrik sudah mengalir ke Bintuni," terangnya.
Untuk membangun kabel listrik bawah laut serta jaringan distribusi listrik itu, PLN telah mengelontorkan dana Rp 235 miliar. Suryadi menjelaskan, PLN membeli listrik dari BP Tangguh sebesar Rp 450 per KWH dengan eskalasi 2 persen per tahun.
"Sehingga biaya pokok produksi listrik untuk menerangi daerah sekitar Bintuni tidak lebih dari Rp 625 per kwh. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya pokok produksi listrik di Papua sebesar Rp 3.200 per KWh," jelas dia.
Penandatangan perjanjian hari ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara PLN dengan Kontraktor Tangguh tentang pasokan gas dari proyek Tangguh. Baik berupa LNG dan/atau gas bumi untuk keperluan pembangkit listrik dan mengambil pasokan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan di Teluk Bintuni dan daerah sekitarnya. Perjanjian ini sebelumnya telah ditandatangani pada tanggal 24 Mei 2012 di Kementerian ESDM, Jakarta. (chi/jpnn)