Lolongan Mistis Jasad Ricky dari Balik Reruntuhan
Kamis, 19 November 2009 – 06:41 WIB
Lantas di mana Ira" "Sudah menikah. Sekarang tinggal dengan suaminya di Padang," jelasnya.Sebelum meninggalkan lokasi itu, sekali lagi saya berdiri di pinggir jurang yang menelan keluarga Ira. Mencoba mengingat lagi, saat-saat ketika suami Ira mengais-ngais tanah mencari jasad calon mertuanya.
Dari jurang yang jauhnya sekitar 1 kilometer itu, lelaki tersebut berteriak minta dikirim cangkul. Mendengar permintaan yang hanya sayup-sayup, tentu Ira bingung. Bagaimana mengantarkannya" Dia cuma seorang perempuan. Orang lain yang ada di sekitarnya juga perempuan, termasuk saya dan Iyut. Satu-satunya lelaki di situ adalah Zainul, remaja berumur 17 tahun yang berjalan menemani kami sejak di tengah perjalanan.
Zainul ini anak muda yang bernasib cukup baik. Dia bersama Johny, anak Bu Nur yang saya ceritakan kemarin, tergerus longsoran bukit sampai sejauh 1 kilometer. Ketika gempa terjadi, dia sedang berbincang dengan Johny. Begitu bumi yang diinjaknya bergetar kencang, dia lari ke tengah jalan. Sama sekali tak disangkanya, kalau jalan yang dia injak justru yang akan meluncur dan menggulungnya sampai ke dasar jurang.