Lorenzo Sebut Perubahan Trek MotoGP Catalunya Untungkan Honda
jpnn.com, BARCELONA - Seri ketujuh MotoGP bakal digeber akhir pekan ini di Circuit de Barcelona. MotoGP Catalunya kali ini dianggap lebih menguntungkan Honda gara-gara lay out baru dengan penambahan chichane (tikungan S) di sektor terakhir.
Tahun lalu, balapan MotoGP digelar menggunakan desain sirkuit yang biasa dipakai Formula 1 sejak 2007. Langkah itu dilakukan setelah rider Moto2 asal Spanyol Luis Salom tewas dalam kecelakaan hebat di sesi latihan. Perubahan itu adalah dengan membuat Tikungan (T) 10 lebih tajam agar pembalap mengurangi kecepatan secara signifikan. Plus melakukan by pass T12 dengan memasang chicane seperti lay out balapan Formula 1.
Dalam jedah musim dingin, satu chicane lagi dibangun dari T13 ke T14 menuju T15. Cichane untuk balapan MotoGP ini lebih maju dibandingankan lay out Formula 1. Dengan rancangan baru ini, jarak satu putaran lap MotoGP menjadi 4,652 kilometer. Sedangkan F1 6,655 kilometer. Rider Ducati Jorge Lorenzo yakin, perubahan ini lebih menguntungkan Honda.
''Ini akan sulit bagi Ducati dan Yamaha, motor Honda lebih pendek (chassis-nya) memiliki kelincahan lebih. Mereka jauh lebih cepat di tikungan lambat pada gir satu, mereka berbelok lebih baik. Jadi sektor terakhir itu dibuat untuk Honda, mereka lebih cepat 0,3 detik,'' ulas Loreno usai menjajal lay out baru tersebut.
Komentar Lorenzo tersebut membuat Cal Cructhlow (LCR-Honda) geram. Menurutnya, tidak fair setelah perubahan tersebut disepakati semua pembalap dan kini Lorenzo mengeluarkan pernyataan seperti itu. ''Semua orang komplain tentang chicane baru. Karena semua sudah memutuskannya, tidak semestinya komplain,'' ucapnya. ''Lorenzo akan selalu berpikir semua (perubahan) akan menguntungkan pembalap lain, kecuali jika itu menguntungkan dirinya sendiri. Padahal dalam uji coba (Mei), dia bagus di sana,'' lanjutnya.
Sementara bintang Repsol Honda Marc Marquez mengakui senang dengan perubahan tersebut. Hasil uji coba terakhir di sirkuit tersebut membuatnya percaya diri bisa tampil bagus. ''Perubahan itu, aku rasa menarik sekaligus menantang untuk diinterpretasikan. Kecepatan dan tikungan di semua bagian (sektor 1-2) sirkuit sama, sedangkan di sektor terakhir rasanya berbeda. Tapi jujur, aku suka,'' terangnya.
Marquez ingin melupakan balapan buruk di Italia Minggu lalu dan segera bangkit di Barcelona. Dengan hanya finis di posisi kelima di Mugello, kini Marquez mengalami defisit 37 poin di belakang pimpinan klasemen Maverick Vinales (Yamaha). (cak)