Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

LRT Palembang Mogok, Anggaran Rp 12,5 Triliun Ke Mana?

Selasa, 14 Agustus 2018 – 11:17 WIB
LRT Palembang Mogok, Anggaran Rp 12,5 Triliun Ke Mana? - JPNN.COM
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Setelah LRT (Ligth Rail Transit) di Palembang diresmikan oleh Presiden Jokowi, ternyata mengalami mogok. Padahal peresmian sebuah proyek, menandai dimulai penggunaan proyek LRT tersebut.

Proyek LRT bukannya lancar digunakan publik, malahan mengalami  Mogok LRT Palembang tersebut. Hal ini ada tanda-tanda kejanggalan yang tak bisa disembunyikan oleh pihak Kementerian Perhubungan. Kemudian, dugaan kejanggalan tersebut, bisa dilihat dari Nilai Investasi pembangunan LRT Sumatera Selatan, yang dimulai dari Stasiun Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Sport City, menelan biaya sebesar Rp 12,5 triliun.

“Berarti setiap satu Kilometer pembangunan LRT sepanjang 23.4 KM, bisa menghabiskan anggaran antara USD.37 sampai 40 juta, atau sekitar Rp 520 miliar. Dan hal ini dinilai terlalu mahal dan cenderung ada dugaan mark up kalau biasanya hanya sekitar 8 juta Dolar per KM maka dari persoalan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus melakukan penyelidikan,” kata Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi kepada wartawan, Selasa (14/8).

Untuk Itu, Uchok meminta kepada KPK untuk segera melakukan pemanggilan kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan pihak Waskita Karya. Pemanggilan ini dalam rangka untuk pemeriksaan bukan saja, pembangunan jalan rel kereta api, tapi juga memeriksa kereta api yang mogok, apakah Kereta api tersebut barang baru atau rongsokkan.

“Kami minta KPK jangan fokus Operasi Tangkap Tangan kepala daerah saja. Tapi juga harus fokus kepada kementerian yang menangani pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Jokowi,” tegas Uchok.(fri/jpnn)

Menurut Uchok, setiap satu kilometer pembangunan LRT sepanjang 23.4 KM, bisa menghabiskan anggaran antara USD.37 sampai 40 juta, atau sekitar Rp 520 miliar.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News