LSM Ragukan Kualitas Pemilu 2009
jpnn.com - JAKARTA—Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai akan sangat mempengaruhi penyelenggaraan Pemilu mendatang. Diprediksi jika tidak ada pembenahan dari lembaga penyelenggara tersebut, nasib Pemilu 2009 alam lebih buruk dibanding sebelumnya.
"Ibarat rambu lalu litas, sekarang situasi kita sudah menuju lampu merah. Saya bisa pastikan kualitas penyelenggaraan Pemilu nanti akan sangat buruk dibanding tahun 1999 dan 2004," ungkap Hadar Gumay dari Cetro saat tampil sebagai pemateri dalam seminar nasional bertajuk "Mewujudkan Pemilu 2009 yang Demokratis dan Berkualitas" di Hotel Golden Boutique, Kamis (14/8).
Dia mengkritisi banyaknya kesalahan yang dibuat KPU sehingga pengaruhnya terhadap demokrasi dan kualitas Pemilu 2009 sangat besar. Sebut saja penetapan daftar pemilih sementara (DPS) yang 70 persennya bermasalah. Belum lagi lambannya pembuatan Peraturan Pemilu (PP) padahal waktu makin mepet.
"Jujur saja, kinerja penyelenggara Pemilu tahun ini sangat jauh dari harapan. Harusnya dengan makin gemuknya Parpol yang akan meramaikan Pemilu 2009, KPU sudah melakukan berbagai persiapan maupun sosialisasi. Jangan berlindung di balik tak ada dana lah," tegas Hadar.
Sementara peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Nico Harjanto mengungkapkan, Pemilu 2009 akan menjadi penentu terakhir kejayaan elit-elit politik 1999, seperti Wiranto, Amin Rais, Megawati, dll. "Mulai Pemilu 2009, akan muncul elit-elit politik baru yang lebih muda dan professional. Saya menilai kualitas Pemilu tahun depan tidak akan sebaik yang lalu," tukas Nico. (esy)