Luar Biasa! IHSG Ungguli Bursa Amerika Serikat
jpnn.com - JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 46,38 poin (0,86 persen) dan bertengger di kisaran 5.420 dalam sesi perdagangan Jumat (5/8) kemarin.
Indeks telah menguat 16,52 persen sejak awal tahun lalu. Angka itu jauh mengungguli bursa Filipina dengan pertumbuhan 13,47 persen, Indeks FTSE 100 Inggris (6, 27 persen), India (5,88 persen), Indeks Dow Jones Amerika Serikat (4,03 persen), Australia (3,87 persen) dan indeks KOSPI Korea Selatan (1,71 persen).
IHSG hanya kalah dari Indeks SET Thailand dengan tabulasi kenaikan 17,04 persen. ”Ini prestasi membanggakan. Masih ada peluang dan waktu untuk menjadi yang terbaik,” beber Kepala Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno.
Sejumlah bursa utama dunia lain hingga detik ini masih mencatat pertumbuhan negatif. Misalnya, Indeks Hang Seng Hong Kong defisit 0,80 persen, Indeks Strait Times Singapura (1,91 persen), Bursa Malaysia (2,60 persen), Indeks Nikkei 225 Jepang (15,50 persen) dan Indeks Shanghai Tiongkok (15,84 persen).
Potensi keuntungan investasi di Indonesia membuat aliran dana investor asing terus mengalir deras. Tahun ini aliran dana investor asing mencatat beli bersih senilai Rp 29,99 triliun.
Namun, situasi tersebut belum diketahui secara luas oleh masyarakat lokal. Di samping tingat literasi terhadap pasar modal masih minim, mayoritas masyarakat dengan tingkat ekonomi atas menyimpan dana pada instrumen investasi di luar negeri.
Berdasar kajian Bank Indonesia (BI), dana milik WNI di luar negeri mencapai Rp 3.140 triliun. Momentum program amnesti pajak diharap membuat dana milik WNI di luar negeri kembali ke Indonesia. BI mencatat potensi masuk dana repatriasi hasil kebijakan pengampunan pajak bisa mencapai Rp 560 triliun. (far/jos/jpnn)