Lunasi Utang Rp 6,6 Triliun, Ini Strategi XL Axiata
jpnn.com - JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberikan izin pada PT XL Axiata Tbk (EXCL) untuk menawarkan saham baru kepada publik. EXCLsegera melakukan right issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Target perolehan dana sebesar USD 500 juta.
Chief Financial Officer EXCL Mohamed Adlan mengatakan, lampu hijau dari OJK disampaikan kepada perseroan pada 4 Mei. Keputusan right issue telah disetujui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Maret.
Penawaran umum terbatas adalah bagian dari strategi manajemen keuangan perseroan untuk melunasi utang pemegang saham senilai USD 500 juta atau setara Rp 6,685 triliun.
Utang diberikan induk usaha EXCL, yakni Axiata Group Berhad, saat EXCL mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia senilai USD 865 juta pada Maret 2014.
Dalam penawaran umum terbatas, setiap pemegang 100 lembar saham lama EXCL pada 18 Mei 2016 pukul 16.00 WIB berhak mendapat 25 HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak untuk membeli satu lembar saham baru Rp 3.150.
Pemegang saham juga bisa memperdagangkan HMETD melalui BEI maupun di luar BEI dalam periode 20 Mei hingga 26 Mei. Setelah membayar utang kepada Axiata, EXCL berharap bisa mengurangi paparan risiko valuta asing.
Setelah pembayaran kembali seluruh utang kepada induk perusahaan, semua sisa utang perseroan dalam denominasi USD telah dilakukan lindung nilai hingga tanggal jatuh tempo. (gen/jos/jpnn)