Macet Jakarta Tanggungjawab Pusat
Senin, 06 Juni 2011 – 01:10 WIB
Adanya kontroversi atas penerapan kebijakan Pemprov DKI, kata dia, jangan hanya dinilai sebagai bentuk penolakan semata. Namun perlu dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan memperkuat langkah kebijakan dalam menata ibu kota. “Kontroversi bukan kendala. Tujuannya menuai solusi dan perbaikan atas kondisi saat ini,” imbuhnya.
Selain itu, Ghea mengatakan, persoalan yang dialami Jakarta saat ini tidak terlepas dari tanggungjawab pemerintah pusat. “Pusat dan daerah harus gotong royong dalam menata Jakarta. Kota ini milik kita semua, masyarakat dan pemuda harus kritis menyikapi persoalan yang mendera Jakarta,” tambahnya.
Sementara Ketua Panitia Milad ke-4 Jamper Dani Kusuma menegaskan, keberadaan organisasi ini menjadi bagian dari langkah membangkitkan spirit kaum muda. Jakarta sebagai barometer perkembangan seluruh aspek di tanah air, tentunya harus dikawal secara kritis. “Begitu banyak persoalan di depan mata. Pemuda tidak bisa diam begitu saja,” tuturnya.