Mahasiswa Hanya Diperalat
Jumat, 06 Februari 2009 – 17:53 WIB
Lebih lanjut Burnap, panggilan akran Burhanuddin, aksi unjuk rasa tersebut bukan aksi demo yang sewajarnya. Kalau di dalam sejumlah aksi biasanya hanya diusung peti mati tiruan, maka dalam aksi Selasa lalu mereka membawa peti mati sungguhan. "Kita menyimpulkan ada perencanaan yang matang dengan sasaran Ketua DPRD dan mahasiswa dijadikan tameng. Kita juga mendapat keterangan ada yang memukul dada Abdul Aziz Angkat dengan akar bahar," urai Burnap.
Dikatakan Burnap, tim yang dibentuk DPP PG lantaran didorong oleh keterangan pihak kepolisian yang pada hari pertama sudah mengatakan bahwa kematian Abdul Aziz lantaran sakit jantung. Polisi juga menyebutkan para pelaku hanya dikenai pasal pengrusakan. "Siapa pun orangnya, yang punya sakit jantung atau yang tidak, pasti akan mengalami hal buruk kalau massa bertindak anarkhis seperti itu," lanjut Burnap. (sam)