Mahasiwa Tewas Ditembak Polisi
jpnn.com - MAKASSAR - Aksan Pradita (23), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Angkatan 2009 dinyatakan tewas di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/9). Korban tewas setelah timah panas bersarang di dadanya.
"Dia terkena di bagian dada," ungkap rekan Aksan di RS Bhayangkara yang minta identitasnya tidak dipublikasikan seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Kamis (19/9).
Korban diduga ditembak oleh oknum polisi di Jalan Sungai Saddang, Kamis (19/9) dini hari WITA. Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, penembakan itu berawal Aksan bersama rekannya melawan polisi dari Resmob Polrestabes Makassar yang mencoba menggagalkan perampokan motor.
Endi menjelaskan dugaan upaya perampokan motor terjadi di Jalan Pelita IV. Aksan bersama rekannya mencoba merampas sepeda motor warga yang kebetulan melintas di wilayah tersebut.
Aksi ini lantas coba digagalkan polisi (belum diketahui identitasnya) yang kebetuluan berada di tempat kejadian perkara (TKP). Aksan bersama temannya kemudian kabur menuju Jalan Sungai Saddang. Di tempat inilah, aparat mendapat perlawanan. Oknum mahasiswa menyerang polisi dengan senjata papporo (rakitan). Polisi pun membalas serangan dengan tembakan.
Dari insiden ini, seorang polisi juga dikabarkan terluka akibat bacokan.
"Ada dua orang tersangkanya dinda. Biar lebih jelas, nanti kita jelaskan di Polrestabes," kata Endi. (eka/awa/jpnn)