Mahfud MD Memang Jujur, Tapi Tidak Etis
jpnn.com - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing meyakini, kesaksian Mahfud MD di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) beberapa hari lalu soal drama penentuan calon wakil presiden pendamping Jokowi, memang benar terjadi dan sama sekali bukan rekayasa.
Alasannya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menceritakan kegagalannya menjadi cawapres, secara sistematis, jelas dan sangat natural.
"Tapi, sekalipun itu fakta, tak semua pembicaraan di panggung belakang atau komunikasi privat, harus diungkapkan ke permukaan," ujar Emrus kepada JPNN, Jumat (17/8).
Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini menilai, Mahfud harusnya terlebih dahulu membicarakan kondisi yang terjadi di antara mereka dengan Jokowi, Ma'ruf Amin, Muhaimin Iskandar, Romahurmuzy dan Said Aqil Siradj.
Nama-nama ini sebelumnya disebut dalam testimoni Mahfud MD, diduga sebagai penyebab batalnya mantan Menteri Pertahanan di era Gus Dur itu duduk sebagai pendamping Jokowi.
Emrus menilai, dengan komunikasi yang baik maka hal-hal yang dinilai kurang tepat diungkapkan ke ruang publik, tak menjadi konsumsi masyarakat secara luas.
"Karena harus diketahui, pernyataan Mahfud sepertinya berpeluang menimbulkan penilaian kurang produktif dari masyarakat, terhadap orang-orang yang disebutkan," pungkas Direktur Eksekutif EmrusCorner ini. (gir/jpnn)