Maia Estianty Pilih Bisnis Ketimbang Akting

jpnn.com - MAIA Estianty memilih untuk mengembangkan bisnisnya ketimbang meneruskan karirnya sebagai pekerja seni. Menurutnya, peluang untuk mengeruk pundi-pundi keuntungan lebih besar ketimbang tetap berkarya di industri yang sempat membesarkan namanya itu.

Terlebih lagi, industri musik belakangan ini memang tengah mati suri. ’’Nggak, mendingan usaha,’’ kata Maia seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Kamis (4/9).

Dilihat dari usianya, perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur 27 Januari 1976 tersebut memang sudah cukup matang. Maka itu, dirinya enggan berdiam di industri seni saja. Bisnis akan jauh lebih menguntungkan.

Mulai dari memproduseri sejumlah penyanyi pendatang baru, membuka usaha karaoke, properti, restoran, hingga investasi lainya. Sejumlah tawaran untuk bermain sinetron atau pun layar lebar enggan diterimanya.

’’Aku berakting bukan hobi. Kayak tersiksa disuruh syuting seharian. Kalau kejar tayang aku nggak nerima yah,’’ tegasnya.

Hanya saja, ibu tiga anak ini tidak bisa menolak lagi saat terlibat dalam film Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto, karya Sutradara Senior Garin Nugroho. ’’Aku nggak terlalu suka main film. Karena aku nggak suka berakting. Tapi karena ini permintaan keluarga besar, ya harus lah,’’ katanya.

Maklum, pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto tidak lain adalah eyang Maia. Sejatinya, Maia akan beradu akting dengan ketiga putranya Al, El, dan Dul.

Namun karena proses perizinan dari Ahmad Dhani sulit didapat, maka hanya Maia yang terlibat dalam film itu. ’’Dan ini adalah film tentang eyang aku. Aku bermain di sini karena permintaan keluarga besar HOS Tjokrominoto. Sebenarnya keluarga besar minta Al, El, dan Dul ikut main,’’ pungkasnya. (ash)