Malam Apresiasi Swarna, Tari Saman & Jaroe jadi Penampilan Spesial GSMS
Program ini tidak hanya memberikan tambahan pada kurikulum pendidikan, tetapi juga mengilhami para siswa untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka.
Pada malam Swarna 2023, ditampilkan hasil pelatihan dan pementasan spesial Tari Saman dan Ratoh Jaroe, serta berbagai seni pertunjukkan siswa GSMS 2023 dari berbagai wilayah.
Menurut Irini, penampilan spesial pementasan Tari Saman dan Ratoh Jaroe melibatkan 315 penari siswa/i dari sekolah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Tidak hanya memperkuat karakter siswa, acara Swarna ini juga sebagai upaya menjaga Tari Saman, yang telah diakui UNESCO pada 24 November 2011 sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang memerlukan perlindungan keberlanjutan.
“Swarna menandai keberhasilan dukungan yang luas dari berbagai pihak sebagai bagian integral dari GSMS, sebuah langkah konkret dalam memperkaya pengalaman siswa dan memperkokoh keberlanjutan pemajuan kebudayaan Indonesia,” Kata Irini.
Program GSMS, lanjut Irini, juga termasuk proses menyemarakkan program merdeka belajar dan berbudaya di sekolah-sekolah.
Salah satu Siswa SMAN 113 Jakarta sekaligus pengisi acara sebagai penari Saman dalam malam apresiasi Swarna, Zaki Ahmad Maulana, mengaku senang dengan adanya program GSMSini karena bisa menyalurkan bakat tarinya dari seniman tari secara langsung.
"Asyik. Banyak belajar kesenian dan kebudayaan dari senimannya langsung. Bahkan teman-temanku yang tadinya tidak suka tari, jadi tertarik," kata Zaki.