Malam Sebelum Bunuh Diri, Aiptu Yudika Berdoa Sambil Menangis
jpnn.com - BATAM - Aiptu Yudika Manao, anggota Satreskrim Polresta Barelang, Batam diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri pagi tadi. Terang saja, peristiwa itu membuat shocked istri Yudika, Susilawati.
Meninggalnya Yudika dalam insiden tragis itu membuat Susilawati terus menangis. “Kalaupun Tuhan mengambil nyawanya, jangan dengan cara seperti ini,” katanya menangis sambil memeluk suaminya.
Wanita bertubuh sedang itu terus menangis dan menceritakan bahwa sehari sebelumnya ia dan suaminya sempat ke gereja. Karenanya, peristiwa pagi tadi jauh dari bayangan Susi.
“Padahal semalam kami dari gereja. Di sana dia bernyanyi dan berdoa. Dalam doanya, dia juga menangis. Tapi kenapa pagi ini Tuhan mengambil nyawanya?” ucap Susi seperti dikutip Batam Pos.
Seperti diketahui, Yudika Manao ditemukan tewas tertembak di dalam mobil pick up Ford miliknya di depan rumah sendiri di Kampung Belian, Batam Center. Yudika diketahui baru lepas piket sebagai penyidik di unit II Satreskrim Polresta Barelang.
Kanit II Satreskrim Mapolresta Barelang, Iptu Sopandi di lokasi kejadian menuturkan bahwa anggotanya itu semalam masih menjalani piket sebagai penyidik di unit II. “Semalam dia piket, nggak nyangka kalau seperti ini,” ujar Sopandi.
Menurut Sopandi, anak buahnya itu memang dikenal pendiam. Hanya saja, Sopiandi tak pernah menyinggung hal pribadi. “Ya biasalah, kenal sebagai rekan kerja memang kenal, tapi hal-hal pribadi kami nggak begitu tahu,” ujar Afrizal.
Informasi lain yang diterima di lokasi kejadian, Yudika sebelum ditemukan tewas tertembak sempat masuk ke dalam rumah. Entah apa yang terjadi tiba-tiba ayah tiga anak itu keluar dan masuk ke dalam mobilnya yang parkir di seberang jalan depan rumah.”Ya tak berapa lama terdengar suara letusan senjata,” ujar Gloria tetangga korban.(she/eja/jpnn)