Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Malaysia Khawatir Barang Bukti MH17 Dijarah

Minggu, 20 Juli 2014 – 08:48 WIB
Malaysia Khawatir Barang Bukti MH17 Dijarah - JPNN.COM
Para anggota separatis pro-Rusia yang memeriksa reruntuhan MH17. FOTO: reuters

jpnn.com - KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia khawatir bukti-bukti yang bisa mengungkap penyebab meledaknya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines (MAS) di Ukraina sengaja dihilangkan. Karena itu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak secara resmi meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan menjaga lokasi jatuhnya pesawat.

”Perdana menteri sudah menelepon Sekjen PBB (Ban Ki-moon), meminta pasukan PBB secepatnya memblokade lokasi jatuhnya MH17. Jangan biarkan ada pihak-pihak yang bisa merusak penyelidikan masuk. Sebab, banyak bukti yang harus dijaga supaya tidak pindah dari tempatnya,” ujar Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein di Hotel Marriot Putrajaya, Sabtu (19/7).

Hishammuddin menjelaskan, saat ini wilayah jatuhnya pesawat MAS MH17 terletak 400 kilometer dari pusat kota Ukraina, Kiev. Selain itu, daerah tersebut merupakan zona krisis yang memungkinkan pemberontak pro-Rusia menyerang. ”Nanti malam (Sabtu malam, Red) saya akan terbang ke sana untuk berbicara dengan beberapa pejabat Ukraina terkait keamanan dan kelancaran kerja tim kita di sana,” katanya.

Pemerintah Malaysia telah mengirimkan tim bantuan bencana dan penyelamatan (SMART) yang akan membantu otoritas setempat melakukan pencarian dan identifikasi korban pesawat MAS MH17. ”Mereka baru tiba hari ini (kemarin) di Ukraina, terdiri atas anggota militer, forensik, dan departemen penerbangan sipil yang ahli. Semoga mereka bisa bekerja tanpa gangguan,” harapnya. (wir)

KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia khawatir bukti-bukti yang bisa mengungkap penyebab meledaknya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines (MAS)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close