Maldonado-Hamilton Pilih Angka Sial
PARIS - Mulai musim ini, Formula 1 memutuskan kebijakan berbeda soal nomor bagi pembalap. Setiap pembalap boleh memilih nomor dari angka 2 hingga 99. Angka 1 tentu untuk sang juara dunia. Itu dilakukan untuk meningkatkan sisi marketing F1.
Kesempatan itu benar-benar diambil oleh para pembalap. Mereka memilih nomor-nomor unik yang sesuai ciri khas mereka. Aturannya, hanya sang juara yang berhak nomor 1. Kemudian, apabila ada pembalap memilih nomor yang sama, maka posisinya di klasemen musim sebelumnya jadi penentu.
Sejatinya, tidak ada keharusan bagi Sebastian Vettel untuk mengenakan nomor 1. Tidak wajib. Tetapi, sebagai juara bertahan, dia memutuskan tetap memakainya. Kalau tidak memakai nomor 1, dia memilih opsi nomor 5.
Karena bebas memilih nomor, beberapa angka keberuntungan dan angka favorit jadi rebutan. Nomor 7, jadi rebutan Kimi Raikkonen (Ferrari), Jules Bianchi (Marussia-Ferrari). Tentu, Raikkonen yang dapat karena punya posisi klasemen lebih baik musim lalu. Bianchi hanya dapat opsi ketiga dari nomor pilihannya, yakni 17.
Sejatinya, Bianchi menginginkan nomor 77 sebagai opsi kedua, tetapi dia kembali kalah bersaing dengan Valtteri Bottas (Williams-Mercedes). Bottas sudah memamerkannya di Twitter dengan hashtag "Bo77as" sejak bulan lalu.
Adapula yang menjajal nomor keberuntungan. Adrian Suttil (Sauber-Ferrari) memilih 99. Angka itu menjadi simbol keberuntungan dalam mitologi Tiongkok. Sutil berharap, dengan nomor tersebut, dia meraih kemenangan perdananya di F1 setelah melalui delapan musim di F1!
Kalau Suttil percaya dengan nomor keberuntungan, maka pembalap Lotus-Renault Pastor Maldonado dan Lewis Hamilton (Mercedes) tidak peduli dengan arti nomor. Maldonado memilih 13 dan Hamilton 44. Padahal, dua angka itu dikenal sebagai angka sial atau angka mati dalam beberapa tradisi.
Maldonado memakai nomor 13 yang sudah umum dianggap angka sial. Tanpa mengungkapkan alasan pula, Hamilton memilih nomor 44 yang di Tiongkok sangat dihindari. Itu tak lepas dari angka 4 yang dilafalkan "si" (baca se) memiliki arti "mati".
Adapun Fernando Alonso memilih nomor 14 yang dianggapnya sebagai nomor keramat. "Saya akan memakai nomor 14. Nomor itu sudah menjadi nomor keberuntungan saya sejak 1996. Saat itu, saya berusia 14 tahun pada 14 Juli dengan nomor mobil kart nomor 14, saya menjadi juara dunia," ujar Alonso. (ady/ham)