MALIQ & D’Essentials Perkenalkan Album 'Can Machines Fall In Love?'
"Kami enggak terlalu mikir sebenarnya dari sisi lirik album ini akan jatuh cinta, apakah akan sedih-sedihan. Kami on the spot aja semuanya, apa yang relevan di anak-anak. Hampir semua lirik itu enggak ada yang datang mentahan. Pasti semua anak-anak relate sama penulisannya. Kalau dari sisi aransemen, mengacu album 1-4. Kira-kira begini jenis musik MALIQ,” kata Widi, MALIQ & D’Essentials
Berbicara soal penamaan album dan pengerjaan cover, ini merupakan wujud dari pengalaman MALIQ & D’Essentials pribadi selama mengerjakan album di tengah kecanggihan teknologi.
Mungkin yang paling heboh saat ini adalah salah satunya bagaimana AI (Artificial Intelligence, red) bisa mempengaruhi kreativitas, cara bekerja, dan cara berproduksi.
"Kami tidak membenci teknologi, namun menganggap perasaan masih suatu hal yang terkuat untuk sampai ke pendengar dan kami belum merasakan teknologi bisa menggantikannya,” jelas Widi.
Seiring dengan kesuksesan single Aduh dan Kita Bikin Romantis, MALIQ & D’Essentials masih bekerja sama dengan Warner Music Indonesia untuk pendistribusian album baru.
Kerja sama tersebut bersemi kembali setelah sempat terhenti saat album keempat pada 2010.
“Sudah waktunya MALIQ & D’Essentials bermitra dengan mitra yang tahu MALIQ seperti apa dan yang paling penting tahu kebutuhan MALIQ apa. Kami merasa Warner Music Indonesia sesuai dengan kebutuhan kami dari sisi bisnis di industri ini terutama,” beber Widi.
Genap berusia 22 tahun tanggal 15 Mei 2024, MALIQ & D’Essentials menganggap kesuksesan yang selama ini diraih adalah karunia dan rezeki yang dititipkan sang pencipta.