Manajemen Freeport Arogan, Papua Bergolak
Kamis, 10 November 2011 – 04:04 WIB
"Kalau sekarang terjadi gejolak sosial, maka penyebabnya diawali oleh manajemen Freeport yang sombong, gak punya teman, menjauhi stakeholdernya. Kenapa? Menurut saya manajemen Freeport itu brengsek," katanya.
Sekarang, kata dia, gejolak makin keras. Penyebabnya harga emas makin tinggi dan proses demokratisasi makin berkembang tapi tidak tidak diikuti kemananan dan penegakan hukum yang kuat. "Begitu karyawan tidak sejahtera, begitu karyawan tidak aman, di situlah gejolak terjadi," ungkapnya.
Karenanya Herman juga mengatakan, Freeport mesti dibenahi. Kalau Freeport ini gagal diamankan, menurutnya, bangsa ini hancur, karena dampaknya wilayah Freeport akan hilang seperti dulu Bogenville di Papua Timur. Bogenville itu dulu ditinggalkan karena dijarah oleh masyarakat.