Manajemen PSMS Sebut Posisi Butler Aman Hingga Akhir Musim
Manajemen akan bertemu dengan skuad pada Selasa (27/11) sore saat tim PSMS Medan berlatih di Stadion Teladan Medan. Rencananya, Julius bersama Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan akan menjumpai pemain dan tim pelatih.
“Rencana ke Teladan untuk pembicaraan dengan pemain. Artinya kita memberikan motivasi bagaimana di sisa tiga pertandingan ini supaya bisa serius., jangan main-main lagi,” ucapnya.
Julius menyebut, tim PSMS Medan kurang serius dalam pertandingan khususnya saat menghadapi Madura United di Stadion Teladan Medan, Sabtu (17/11) lalu yang berujung hasil seri dengan skor 3-3, serta kekalahan telak 3-1 kontra Persipura Jayapura , Sabtu (24/11) lalu.
“Kita lihat babak pertama (menghadapi Persipura) sudah bagus. Kok bisa babak kedua seperti itu (kebobolan tiga gol), kok kedodoran? Kok gampang kali Persipura itu membuat gol. Kemudian kita asyik menyerang, mau menyerang, lupa dengan pertahanan. Di-counter attack kita bobol. Sama juga pas waktu lawan Madura, kok bisa langsung tiga gol? Kenapa bisa babak kedua bisa sama?. Kok mudah kali orang meng-gol-kan ke gawang kita? Apa yang mau dilakukan? Kan kita ingin bertanya juga sama tim pelatih, sama pemain, di mana letak kesalahannya?” paparnya.
Pertemuan manajemen PSMS yang diwakili Julius Raja, Chief Executive Officer (CEO) PSMS, Dody Thahir dan Manajer PSMS Medan, Tengku Edryansyah Rendy dengan tim PSMS tersebut kata Julius juga untuk merangkul dan membangkitkan kembali motivasi pemain, termasuk penambahan bonus.
“Di situasi seperti ini kita nggak boleh lagi menyalahkan pemain. Kita butuh merangkul pemain supaya mereka bisa konsentrasi. Untuk bonus sudah disepakati. Apa yang mereka minta sudah kita sepakati, main di kandang berapa, menang di luar berapa, seri berapa. Ada juga pembicaraan menambah bonus. Kita coba kalau mereka mau begitu,” pungkasnya. (nin)