Mantapkan Persiapan, Atlet Dayung PON Riau Latihan Mulai Subuh
jpnn.com - PEKANBARU - Dayung menjadi salah satu andalan Riau mengumpulkan medali di PON 2016 Jawa Barat. Untuk itu, pelatih dayung Riau Muhammad Amin serius memantapkan persiapan untuk mencapai target yang diharapkan KONI Riau. Bahkan, porsi latihan atlet yang menjalani TC di latihan di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat ditingkatkan.
Ketua umum Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau, Sanusi Anwar yang meninjau langsung TC atlet di Jawa Barat mengapresiasi kerja keras pelatih dan atlet tersebut.
''Saat provinsi lain belum melakukan apa-apa, Amin sudah mulai membawa anak-anak latihan. Bahkan, latihan dimulai Subuh hari setelah salat,'' ujar Sanusi Anwar, seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini (28/8).
Hasil pengamatan Sanusi Anwar, jajaran pelatih dayung mengkombinasikan latihan fisik dan tehnik. Frekuensi latihan sehari, sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore. "Latihan fisik luar biasa. Mereka digembleng habis untuk PON ini. Lari naiki bukit, turun lagi. Bawa beban lagi. Siap itu, latihan di waduk lagi. Sangat berat latihannya. Bahkan, atlet terlihat kurus dan berotot," cerita Sanusi.
Pelatih dayung Riau, Muhammad Amin saat dihubungi menambahkan latihan fisik memang menjadi menu utama di Bandung saat ini. Dikatakannya, frekuensi latihan kadang empat kali sehari. ''Ini untuk mengejar ketertinggalan dari propinsi lain yang sudah terlebih dahulu melakukan pemusatan latihan di Waduk Jatiluhur ini,'' ujarnya.
Seperti diketahui, dayung Riau ditargetkan 10 emas di PON nanti. Di PON lalu, 2012, dayung Riau berhasil meraih tujuh emas. Amin mengakui mempertahankan sangat susah daripada meraih sehingga, latihan pun harus dengan serius. "Saya juga terus ingatkan atlet untuk serius latihan sebab target kita besar dan jangan sampai buat malu," tuturnya.(das/ray/jpnn)