Manuver Apache di Atas Hutan Baluran
jpnn.com - SITUBONDO – Puncak latihan bersama (Latma) Garuda Shield Senin siang 29/9 dihadiri Panglima Kostrad Mayjend TNI Mulyono. Kedatangan Pangkostrad disambut Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjend TNI Bambang Hariyanto.
Sebelumnya, Pangkostrad dijemput dengan menggunakan helikopter MI17 menuju Dodiklatpur Rindam V Brawijaya. Setelah itu, Pangkostrad beserta rombongan berangkat menuju Puslatpur Marinir 5 di Baluran.
Setibanya di sana, Pangkostrad beserta rombongan meninjau CTOC dan menerima paparan singkat tentang materi Latma yang sudah dilaksanakan Komandan Latihan Danbrigif 9 Kostrad Kolonel (Inf) Wachid Apriliyanto. Setelah menerima paparan singkat, rombongan menuju titik tinjau T12 untuk menyaksikan kegiatan CALFX gabungan antara TNI AD dan US Army secara langsung.
Sesaat kemudian, helikopter jenis Apache Black Hawk AH 60 tampak melintas di depan titik tinjau T12 untuk melakukan manuver-manuver tajam dan melepas tembakan ke sasaran. Dentuman keras pun terdengar menggelegar di area latihan.
Apache tersebut dikemudikan dua awak. Pilot berada di kursi belakang dan penembak di kursi depan. Pesawat Apahe itu juga mengawal pesawat milik Perbad jenis Bell 412 yang menurunkan pasukan untuk melakukan serangan darat dan melakukan evakuasi kesehatan di medan tempur.
Paglima Kostrad Mayor Jendral TNI Mulyono pun menjelaskan tentang rencana pembelian pesawat Apache. ’’Pembelian pesawat Apache sudah menjadi program TNI AD. Kita tunggu saja nanti, belum tahu secara detail jumlah unit yang akan dibeli,’’ katanya.
Menurut dia, latihan bersama Garuda Shield tersebut adalah yang kedelapan kalinya. Latihan itu merupakan program kerja sama dengan tentara Amerika Serikat. Tema yang diambil dalam Latma kali ini adalahManuver Serangan Konvensional dengan Memadukan Kekuatan Darat dan Kekuatan Bantuan Udara Yaitu Helikopter. Indonesia memiliki MI35 dan Amerika memiliki Apache yang dipadukan sehingga menjadikan pesawat-pesawat tersebut dahsyat. (rnd/JPNN/c20/bh)