Manuver Pertama Villalonga
Selasa, 15 Juli 2008 – 12:56 WIB
Bidikan utama Villalonga adalah sang entrenador Luis Aragones. Masalahnya, pelatih yang berhasil mempersembahkan gelar bagi Spanyol setelah 44 tahun itu telah mencapai deal untuk melatih Fenerbache. Satu-satunya untuk menariknya kembali ke Spanyol adalah merayu dia membatalkan kontrak dengan klub Turki yang berdurasi dua tahun tersebut.
Mungkinkah Villalonga berhasil menggaet Aragones? Sangat mungkin. Sebab ada satu klausul dalam kontrak dengan Fenerbache yang menyebutkan bahwa pelatih berusia 69 tahun itu yang mengizinkan dia meninggalkan jabatannya kapan saja, tanpa ada konsekuensi apa pun.
Hal ini semakin menyudutkan posisi Unay Emery yang baru saja ditunjuk sebagai arsitek El Che. Dia sadar bahwa dirinya pasti terseingkir jika Aragones yang ternyata berteman baik dengan Villalonga benar-benar meninggalkan Fenerbache. “Mr Aragones adalah pelatih hebat. Saya tahu klub pasti lebih menyukai dia daripada saya,” tutur Emery seperti dikutip Marca.
Lepas dari sektor pelatih, anggota timnas Spanyol lain yang masuk radar Villalonga adalah Ruben de la Red (Real Madrid) dan Xavi Hernandez (Barcelona). Namun, nama De la Red lebih masuk akal karena posisinya di Madrid sedang tidak aman. Dia dan Esteban Granero sama-sama dipinjamkan ke Getafe musim lalu, tapi sepertinya petinggi Madrid lebih berminat menarik Granero.
Sebaliknya, peluang untuk mendapatkan Xavi sangat kecil. Pemain berusia 28 tahun itu telah menjadi ikon lini tengah Barcelona selama satu dekade. Kubu Nou Camp pun berusaha mempertahankan dia dengan cara mematok harga yang sangat tinggi.
Tapi Villalonga telah membuktikan kepiawaiannya mengelola klub dengan mempertahankan bomber David Villa dan David Silva. Dengan ilmu bisnis yang dimilikinya selama menjadi presiden perusahaan telekomunikasi raksasa Telefonica, bukan tidak mungkin dia juga berhasil mendapatkan Xavi. (na)