Marcelo Jadi Sasaran Ejekan Rasialis
jpnn.com - Full back Real Madrid, Marcelo hanya menonton dari bangku cadangan saat timnya menghadapi Atletico Madrid. Meski demikian, Marcelo tetap menjadi korban pelecehan rasial.
Jurnalis olahraga asal Inggris yang berbasis di Spanyol, Graham Hunter, mengaku mendengar suara monyet dari tribun yang ditujukan kepada Marcelo. Hunter mengecam keras kejadian yang dia dengar saat para pemain melakukan pendinginan usai laga di Santiago Bernabeu itu.
"Fans Atletico yang tinggal di stadion mulai menyanyikan suara monyet untuk Marcelo. Mereka bernyanyi di tribun stadion yang kosong. Saya rasa bagi semua orang yang mencintai sepak bola Spanyol, saatnya bagi kita untuk menentang ini," kata Hunter seperti dikutip Sky Sports.
Sadar siulan dan suara-suara itu ditujukan padanya, Marcelo berbalik dengan tangan di pinggul. Dia menatap ke bagian tribun yang menyuarakan hal tak pantas itu. Tak ada reaksi apa pun dari Marcelo menanggapi hal itu. "Dia hanya menggeleng tanda tak paham dan tidak bereaksi," lanjut Hunter.
Hunter melanjutkan, suara monyet itu makin lama makin keras. Bahkan, ada nyanyian yang memiliki arti "Marcelo seekor monyet" juga "Semoga ayahmu meninggal".
Laga dua tim sekota ini memang berlangsung panas. Banyak pelanggaran terjadi dan beberapa kali pula terjadi adu argumen di antara pemain kedua pihak. Namun, ketika semuanya selesai, semua pemain berjabat tangan dan meninggalkan lapangan bersama-sama.
"Saya tak yakin apakah Marcelo akan meminta Real Madrid untuk bereaksi terhadap hal ini. Namun, saya harap masalah ini mendapat perhatian dari yang berwenang agar mereka mulai mencegah fans, menghukum, dan mendidik mereka," urai Hunter. (ady/bas)