Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Maria Dkk Dirugikan Drawing

Selasa, 17 Juni 2008 – 11:45 WIB
Maria Dkk Dirugikan Drawing - JPNN.COM
TUNGGAL wanita Indonesia memang tak diunggulkan dalam setiap turnamen internasional. Termasuk dalam level super series seperti Indonesia Terbuka 2008 yang dimulai hari ini di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

     Meski kali ini sebagai tuan rumah, dan pemain-pemain Tiongkok banyak yang absen, namun langkah Maria Kristin dkk malah dianggap semakin berat. Mengapa? 

    Sebab, sejak di babak kualifikasi srikandi Indonesia harus menghadapi rekan sendiri.  Di babak pertama penyisihan Fransiska Ratnasari harus menghadapi Aprilia Yuswandari.  Jika lolos, siapapun yang menang ditunggu Pia Zebadiah Bernadet yang mendapatkan bye di babak pertama. 

    Jalan serupa tidak berhenti setelah memasuki babak utama.  Jika Pia sukses melaju ke babak utama, dia sudah ditunggu Maria Kristin Yulianti di putaran pertama.  Di grup itu juga tergabung Adrianti Firdasari yang bisa saja bakal menjadi lawan Maria di perempat final. 

    Namun, langkah kedua wakil Merah Putih itu tidaklah mudah. Maria harus mengandaskan unggulan keempat yang juga juara Singapura Super series yang berakhir pekan lalu Tine Rasmussen asal Denmark.  Adapun Firda—sapaan karib Adrianti Firdasari sudah ditunggu unggulan ketujuh Zhou Mi (Hongkong) di putaran kedua. 

    ’’Mau bilang apa, drawing sudah dikeluarkan dan hasilnya, terus terang sangat merugikan.  Tetapi, kami tidak bisa berbuat apapun,” ungkap Marleve Mainaky, pelatih tunggal wanita pelatnas Cipayung, di sela-sela latihan Senin (16/6). 

    Meski demikian, Marleve tetap optimistis anak asuhnya mampu melaju hingga semifinal. Salah satu tolok ukur yang digunakan adik kandung Rexy Mainaky itu adalah keberhasilan Firda menumbangkan pemain peringkat kelima dunia asal Prancis Pi Hongyan di Singapura.  Begitu pula hasil yang dituai Pia yang nyaris menumbangkan juara bertahan Wang Chen di putaran pertama Singapura Super Series. ’’Keduanya harus lebih berkonsentrasi saat tampil di lapangan.  Itu saja kuncinya.  Toh, fisik dan teknik sebenarnya tidak kalah,” jelas Marleve. (vem/pen/ko)

TUNGGAL wanita Indonesia memang tak diunggulkan dalam setiap turnamen internasional. Termasuk dalam level super series seperti Indonesia Terbuka

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close