Market Sulit Ditebak, Strategi Terbaik Trend Following
jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menguat setelah sepanjang perdagangan hari ini (12/5) bertahan di zona hijau. IHSG ditutup naik 33,130 poin (0,64 persen) ke level 5.205,612 dan indeks LQ45 naik 4,839 poin (0,54 persen) ke level 902,241 sore tadi.
Frekuensi transaksi perdagangan saham hari ini mencapai 221.234 kali dengan volume 4,304 miliar saham atau Rp 4,364 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 137 saham turun, dan selebihnya stagnan.
Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Indo Tambangraya (ITMG) naik 775 (5,51 persen) ke level 14.850. Astra Agro (AALI) naik 675 (3,18 persen) ke level 21.875. Maskapai Reasuransi (MREI) naik 545 (25,00 persen) ke level 2.725. Tambang Bukit Asam (PTBA) naik 325 (3,37 persen) ke level 9.975.
Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers) antara lain Multi Prima (LPIN) turun 850 (13,08 persen) menjadi 5.650. Multi Bintang (MLBI) turun 350 (4,09 persen) menjadi 8.200. Duta Pertiwi (DUTI) turun 275 (4,60 persen) menjadi 5.700. Samudera Indonesia (SMDR) turun 275 (2,72 persen) menjadi 9.825.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan regional turun nilai rupiah melemah, investor asing melakukan aksi jual bersih (foreign net sell) sekitar Rp 300 miliar hari ini, namun IHSG dari pagi dibuka naik. ”IHSG sih resistance di 5.215. Mau ditutup di atas itu, sepertinya mudah,” ungkapnya, jelang penutupan perdagangan hari ini.
Namun, IHSG masih ditutup di bawah level resistance itu. Masih ada peluang untuk melanjutkan kenaikan besok. ”Market aneh begini, strategi yang terbaik adalah trend following. Belanja sedikit terus dilihat besok pagi,” imbuhnya.(jawapos)